top of page
K! EVENT
Recent Posts

Rahasia Feyenoord Temukan Pemain Muda Berbakat


Seri Kunjungan ke Feyenoord Academy – 4

Pepatah mengatakan sukses adalah “10% bakat, 90% kerja keras”. Saya menemukan bahwa pepatah indah tersebut adalah isapan jempol belaka. Jika semua orang dengan kerja keras bisa menjadi pesepakbola top level, mengapa akademi berjuang keras untuk terus menemukan “bakat terbaik”?

Rahasia terbesar sukses sebuah akademi adalah saat pemain berbakat bertemu dengan sistim latihan hebat. Feyenoord Academy selalu mencari bakat terbaik untuk diantarkan menuju sepakbola top profesional. Ini tentunya sesuai dengan visi Feyenoord Academy untuk mengantarkan pemain berbakat ke top level profesional sebaik mungkin dan secepat mungkin. Bagaimana Feyenoord Academy melakukannya?

Departemen Talent Scouting Feyenoord Academy dipimpin oleh seorang koordinator bernama James van der Kraan. Selain mengkoordinir seluruh kegiatan pencarian bakat, Van der Kraan juga merupakan pelatih tim O12. Dalam menunjang kerjanya, Van der Kraan dibantu oleh 7 orang pemandu bakat penuh waktu dan 18 orang pemandu bakat sukarelawan.

Mekanisme Kerja

Cakupan pemanduan bakat sendiri dibedakan dari kelompok usia. Sampai dengan O12, pemanduan bakat hanya dilakukan di Distrik West 1, West 2 dan South dengan radius 100 km dari Feyenoord Academy. Untuk O13-O19, pencarian bisa diperluas hingga ke seluruh Belanda. Bahkan mulai O16, regulasi memungkinkan untuk memperluas pencarian bakat hingga ke seluruh Eropa. Feyenoord Academy sendiri terfokus pada pemain internasional asal Belgia, Skandinavia dan Polandia karena harga pemainnya yang masih murah.

Pembagian tugas pemanduan bakat dipetakan secara geografis ke dalam 4 wilayah. Distrik West 2 dibagi menjadi 2 wilayah, yakni West 2A dan 2B karena luas geografisnya. Lalu distrik South dan distrik West 1 serta Oost dijadikan satu wilayah. Setiap satu talent scouter bisa memantau 10-15 klub. Kemudian dibuat irisan, dimana setiap satu klub bisa dipantau oleh 2-3 talent scouter.

Talent scouter ini haruslah memiliki wawasan tentang visi Feyenoord Academy, serta pemain-pemain yang ada di akademi. Tujuannya agar talent scouter memiliki dasar pembanding yang akurat, sebab pemain rekrutan haruslah lebih baik dari pemain yang telah ada di akademi.

Siklus pencarian bakat ini diawali dengan sebuah email yang dikirimkan ke seluruh talent scouter setiap hari Kamis. Isi email tersebut adalah penugasan tentang klub yang harus dipantau dalam pertandingan Liga hari Sabtu. Berdasarkan penugasan tersebut, talent scouter menonton pertandingan dan mencari pemain berbakat yang bisa direkrut ke Feyenoord. Para talent scouter berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin bahan informasi apabila menemukan pemain yang prospek.

Paling lambat hari Senin, para talent scouter haruslah memasukkan laporan secara online via internet. Setiap talent scouter telah memiliki login dan password yang dapat dibuka untuk dapat mengisi laporan. Bentuk laporan yang terformat di program berisi biodata pemain dan evaluasi kemampuan pemain dalam bertahan, menyerang dan transisi. Laporan diakhiri dengan rekomendasi pemandu bakat. Pilihan rekomendasi adalah 1) Tidak cukup baik untuk Feyenoord, 2) Pantau terus, 3) Layak diseleksi, 4) Rekrut.

Seleksi Ketat

Setiap tahunnya Feyenoord Academy bisa menerima hampir 10 ribu laporan pemanduan bakat. Tentunya tidak semua ditindaklanjuti. Proses seleksi pencarian bakat di Feyenoord Academy dilangsungkan melalui tiga kegiatan, yakni 1) Open Day untuk O8, 2) Talent Session untuk O8-O12, 3) Training Session untuk O13 ke atas.

Open Day merupakan kegiatan tahunan akbar Feyenoord Academy. Diselenggaran setiap bulan Februari, Feyenoord mengundang siapapun yang berusia 6-8 tahun untuk hadir mengikuti audisi. Kegiatan ini mampu menyedot lebih dari 1000 pemain usia 6-8 tahun yang ingin mewujudkan mimpinya bergabung dengan Feyenoord. Metode audisi adalah melakukan game 4 vs 4 dengan durasi 4 x 12 menit.

Open Day sangat kental nuansa komersial dan pemasarannya. Kegiatan ini ibarat pesta sepakbola tahunan bagi anak-anak usia 6-8 tahun. Hampir dipastikan mayoritas peserta audisi bukanlah pemain berbakat. Hanya saja sekitar 10 persen peserta layak untuk dipantau dan diseleksi lebih lanjut. Pemain yang terpantau ini kemudian diseleksi lebih lanjut di kegiatan selanjutnya yaitu Talent Session.

Pemain berbakat hasil Open Day dan Talent Scouting dikumpulkan bersama dan dilatih oleh pelatih Feyenoord Academy. Dilakukan 3-4 kali per tahun, latihan 1 kali per minggu selama 1 bulan. Fokus latihan adalah melihat kualitas teknik individu, kemampuan 1vs1, serta aksi dalam game kecil dan game besar. Pasca talent session, pemain dan orang tua akan dipanggil secara privat untuk diberitahu bisa atau tidaknya diterima di Feyenoord Academy.

Mekanisme pencarian bakat terakhir adalah melalui Training Session. Pemain O13-O19 yang telah dipantau talent scouter mendapatkan kesempatan berlatih dengan pemain Feyenoord Academy lainnya. Dilakukan 3-4 kali per tahun pada bulan November, Februari, Maret dan April. Pemain mengikuti latihan sebanyak 3-4 kali sambil dilihat kelayakannya untuk direkrut oleh Feyenoord Academy.

-Bersambung-

bottom of page