“Buat saya, latihan adalah berlatih secara spesifik. Untuk itu, harus dibuat suatu bentuk latihan yang di dalamnya selalu mengakomodir game model sepakbola yang saya inginkan,” - (Jose Mourinho in Gaiteiro, 2006)
Tactical Periodisation (TP) adalah sebuah konsep periodisasi karya Prof. Dr. Vitor Frade dari University of Porto yang telah satu dekade lebih mengembangkan konsep ini di FC Porto.
Mahakarya inilah yang kemudian menjadi sistim periodisasi baku di FC Porto dari mulai di Akademi hingga ke 1st Team. Tactical Periodisation juga digunakan oleh para pelatih top alumnus FC Porto seperti Jose Mourinho, Andre Villas Boas dan Vitor Perreira.
Konsep Periodisasi atau sederhananya ilmu penjadwalan latihan telah dikenal di dunia olahraga sejak lama. Konon, sejak jaman Olimpiade Yunani Kuno, periodisasi telah dikenal dengan istilah “tetras” alias membuat penjadwalan latihan dengan siklus 4 harian. Lalu pada tahun 1950-an, Matveyev menyodorkan konsep periodisasi dengan membagi keseluruhan masa latihan menjadi periode dan unit latihan lebih kecil. Ada juga Verhojshanski (1978) dengan konsep block training-nya, membagi masa latihan dengan blok fisik, teknik dan taktik. Hingga yang paling populer adalah Bompa (1984) yang membagi masa persiapan menjadi tiga level kebugaran (umum, tinggi dan optimal).
Berbagai konsep periodisasi tadi telah lama menjadi pemuncak tren keilmuan olahraga di banyak belahan dunia. Prof. Dr. Vitor Frade sebagai seorang ilmuwan yang lama secara spesifik berkecimpung di sepakbola memiliki kegalauan tentang berbagai konsep periodisasi tadi. Ia merasa tak satupun konsep periodisasi yang ada mampu menjawab tantangan kebutuhan prestasi di sepakbola. Frade menginginkan suatu konsep periodisasi yang lebih spesifik sepakbola. Periodisasi yang mengakomodir banyaknya pertandingan sepakbola sepanjang tahun, sehingga peak performance bukan beberapa kali, tetapi setiap pertandingan. Juga kebutuhan atas periodisasi tim yang diisi beberapa individu dengan karakteristik dan kebutuhan yang spesial.
Revolusi