Evaluasi merupakan kunci utama dalam pengembangan talenta individu. Secara berkala setiap talenta individu harus dievaluasi secara menyeluruh. Ini penting untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan yang dapat dikembangkan untuk mengantarkan pemain ke top level profesional.
Seri Kunjungan ke Feyenoord Academy – 5
Perjalanan karier setiap pemain akademi menuju top level profesional sangatlah panjang dan berliku. Ciri utama dari pemain muda adalah “unstable”. Dimana penampilan seorang pemain muda bisa sangat luar biasa di suatu hari, tetapi kemudian anjok di hari lainnya. Banyak faktor yang mengiringi ketidakstabilan pemain muda. Diantaranya: kelelahan, pemberian porsi latihan kurang atau berlebihan, kesehatan atau problem psikologis.
Ciri utama pemain muda yang cenderung “unstable” disadari sepenuhnya oleh Feyenoord Academy. Alih-alih menghakimi pemain terlalu dini, Feyenoord Academy selalu melakukan pemantauan pada perkembangan setiap pemainnya setiap saat. Juga selalu cepat mendeteksi terjadinya penurunan penampilan dan berorienstasi untuk mencari solusi praktisnya. Model pemantauan ini diwujudkan secara praktis dalam bentuk Players Monitoring System. Dalam sistim database tersebut, seluruh riwayat sepakbola pemain tercatat dengan baik. Ini membuat proses monitoring dapat berlangsung akurat dan real time.
Sistim Bersahabat
Untuk menunjang kinerja Players Monitoring, Feyenoord Academy menggunakan perangkat lunak database Talento. Melalui Talento, seluruh staf pelatih Feyenoord Academy dapat memasukkan segala jenis data, menyimpannya di dalam server dan kemudian mengunduh kembali setiap saat sesuai kebutuhan evaluasi. Setiap pelatih, staf dan pemain akan diberikan login dan password untuk membuka Talento. Dimana setiap pelatih, staf dan pemain memiliki aksesibilitas yang berbeda. Pemain misalnya, hanya dapat melihat rekaman data dirinya sendiri.
Feyenoord Academy memilih program Talento karena programnya yang sederhana, singkat dan mudah digunakan. Di antara staf pelatih Feyenoord Academy, banyak juga yang usianya sudah sangat senior. Pelatih generasi ini harus bekerja keras untuk mengenal dunia IT karena tidak hidup di alam itu. Kehadiran Talento merupakan jawaban untuk para pelatih senior. Mereka sangat gembira dengan Talento, karena tampilan yang cantik dan penggunaan menu yang mudah.
Secara garis besar, Talento System berisis beberapa menu utama. Diantaranya Latihan, Pertandingan, Tim, Pemain dan Statistik. Menu latihan digunakan untuk merekam seluruh program latihan yang berlangsung di Feyenoord Academy. Segera setelah latihan selesai, pelatih harus segera menginput secara online laporan latihan. Data meliputi data umum seperti lokasi, tanggal, jam latihan dan cuaca. Lalu data isi program latihan dari awal hingga akhir disertai absen kehadiran pemain. Di akhir laporan, pelatih diminta memberikan catatan evaluasi latihan, terutama informasi penting menyangkut individu-individu.
Hal yang sama juga berlaku untuk Data Pertandingan. Pasca pertandingan, pelatih juga harus segera menginput laporan latihan secara online. Laporan pertandingan meliputi data umum seperti lokasi, tanggal, jam, cuaca, lawan dan kompetisi. Kemudian data line up, formasi, gol dan menitnya serta pergantian dan menitnya. Pelatih juga harus membuat analisa pertandingan menyangkut cara bertahan, menyerang dan transisi.
Berharganya Data Pemain
Mengingat visi Feyenoord Academy adalah mengantarkan talenta individu menuju top level sepakbola profesional, data pemain menjadi sangat berharga dan menyita perhatian penuh dari seluruh staf pelatih. Data tentang pemain dibuat sistim informasinya begitu lengkap dan mendetail. Pertama, biodata pemain meliputi data umum seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, email, telepon. Juga data orang tua dan data sekolah.
Kedua, data latihan pemain. Di menu data pemain, terdapat satu tombol “Latihan Pemain”. Bila staf pelatih meng-klik tombol tersebut akan keluar data kehadiran dari pertama kali berlatih di Feyenoord Academy. Staf pelatih bisa mengetahui kapan masa-masa pemain tidak latihan karena cedera atau karena urusan sekolah. Juga latihan apa saja yang diikuti oleh pemain selama di akademi. Pada akhirnya, saat pemain terpilih ke Feyenoord 1st Team, pelatih tim utama dapat mengakses data riwayat latihan dari sejak kecil hingga terpilih ke tim utama.
Di samping itu, staf pelatih juga dapat mengakses data pertandingan pemain. Ini meliputi pertandingan apa saja yang pemain ikuti selama berada di akademi. Lalu, pelatih juga bisa mendapat info tentang jumlah menit bermain, jumlah starter, jumlah cadangan main, jumlah cadangan tak main, kartu kuning/merah dan jumlah gol. Data penunjang lain yang terekam adalah data tes kesehatan, riwayat cedera dan tentunya tes fisik.
Data pemain yang paling penting di atas segalanya adalah data evaluasi pemain. Setiap awal musim, pemain selalu dipanggil ke kantor akademi untuk melakukan pembicaraan privat tentang evaluasi musim sebelumnya dan rencana musim depan. Pelatih pertama membeberkan rapor pemain dan mendiskusikannya dengan pemain. Lalu pemain diminta mengisi dua form secara online di komputer yang telah disediakan, yaitu form RCM (Responsibility Coaching Model – dijelaskan di tulisan tentang Psikologi) dan PDP (Personal Development Plan).
Rapor Pemain
Rapor pemain berisi tentang evaluasi pemain. Aspek yang dievaluasi meliputi sepakbola dan kepribadian. Aspek sepakbola meliputi kemampuan pemain dalam bertahan, menyerang dan transisi. Kemampuan pemain pada menyerang, bertahan dan transisi kemudian diturunkan lagi menjadi beberapa poin situasi yang lebih spesifik. Kemudian aspek kepribadian meliputi perilaku, motivasi dan tingkat kemudahan dilatih. Rapor ditutup dengan kesimpulan umum.
Personal Development Plan merupakan kuesioner tentang rencana dan target pemain di musim depan. Pemain mengawali kuesioner dengan target karir sepakbola jangka panjang. Biasanya jawaban kuesioner adalah “bermain untuk Feyenoord 1st Team”. Kolom berikutnya adalah apa yang ingin ditingkatkan pemain dalam kemampuan bertahan, menyerang dan transisi. Kuesioner diakhiri dengan kesimpulan dan rencana kerja.
Pada bulan Desember sebelum libur Natal dan tahun baru, pemain Feyenoord Academy kembali menerima rapor pemain setengah musim. Pemain bisa melihat penilaian pelatih selama 6 bulan terakhir. Berdasarkan rapor yang diterima, bulan Januari pemain kembali duduk bersama dengan pelatih untuk membuat PDP dan RCM. Bulan Mei, Feyenoord Academy mengeluarkan rapor pemain yang berisi penilaian pelatih pada perkembangan pemain selama 1 musim.
-Bersambung-